Jakarta, 1 Desember 2025 – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menutup proses rekrutmen terbarunya pekan lalu dengan keyakinan yang tumbuh kuat. Tanpa gembar-gembor company branding, minat para profesional justru mengalir deras. Direktur SDM dan Umum, Bapak Memed Kosasih Setia Putra, menyebut fenomena ini sebagai sebuah kejutan yang menyenangkan, sekaligus tanda bahwa perusahaan mulai dilihat publik sebagai employer of choice atau perusahaan pilihan para pencari kerja.
Ia mengakui, dalam banyak kasus, perusahaan harus terlebih dahulu membangun citra sebelum mampu menarik talenta terbaik. Namun Agrinas Palma Nusantara memilih bergerak cepat, fokus pada penataan internal, dan membiarkan reputasi tumbuh organik. Di media sosial, pemberitaan tentang perusahaan, baik positif maupun kritis, justru memperluas pengenalan publik. “Belum melakukan apa-apa, tapi employer of choice itu sudah tercapai,” kata Pak Memed optimistis.
Bank Talent yang Membeludak
Antusiasme publik tergambar jelas dalam angka. Untuk posisi general manager, kebutuhan hanya 120 orang, namun bank talent perusahaan telah berisi 808 kandidat berpengalaman. Posisi manajer, yang membutuhkan tambahan 209 orang, kini memiliki 844 pendaftar potensial. Adapun untuk staf, kebutuhan mencapai 4.490 orang, tetapi bank talent perusahaan justru menyentuh 18.574 nama.
Dengan kapasitas sebesar itu, manajemen tidak lagi khawatir menyambut ekspansi lahan hingga 3 juta hektare. Ketika kebutuhan muncul, tim tinggal menghubungi kandidat yang sebelumnya telah dinyatakan direkomendasikan. “Tidak perlu lagi interview dari awal. Mereka sudah melewati proses,” ujar Pak Memed. Dengan mekanisme ini, pemenuhan kebutuhan SDM dapat dilakukan sesuai target yang ditetapkan.
Pengembangan Diperkuat
Kebijakan baru juga diterapkan yakni program pembekalan diganti dengan masa orientasi agar karyawan baru memahami kultur perusahaan. Setelah itu, fokus diarahkan sepenuhnya pada pengembangan talenta.
Agrinas Palma Nusantara tengah menyiapkan rangkaian pelatihan berjenjang, dimulai dari mandor, asisten, hingga manajer, mereka yang berada di garis depan operasional. Pelatihan teknis, sertifikasi wajib, program suksesi, dan specialist training menjadi pondasi untuk pembentukan SDM yang siap naik kelas.
Sebuah Leadership Development Program sedang dirancang untuk memastikan seluruh lapisan perusahaan memiliki pemahaman kepemimpinan dan manajemen yang seragam. Diskusi menjadi lebih setara, struktur lebih efisien, dan budaya kerja lebih solid. “Pemikiran sama, tujuan sama, budaya sama. Itulah yang membuat transformasi bergerak,” kata Pak Memed.
Perlu Waktu dan Kebersamaan
Bagi Pak Memed, transformasi bukan proses instan. Ia menekankan bahwa perubahan hanya bisa berjalan bila seluruh elemen perusahaan bergerak seirama, dari direksi hingga staf lapangan. “Transformasi tidak bisa dilakukan satu orang. Harus bersama-sama,” ujarnya.
Perbaikan tata kelola, penyelarasan budaya, dan pembangunan kompetensi menjadi trio utama yang harus diselesaikan secara berkesinambungan. Pak Memed juga mengamati BUMN lain yang berhasil bertransformasi menjadi pemain kelas dunia. Polanya selalu sama yakni komitmen kuat dari puncak organisasi, eksekusi konsisten, dan penguatan SDM. Ia ingin Agrinas Palma Nusantara menapak jalur yang sama.
Harapan bagi Pemanen
Di tengah optimisme tersebut, satu tantangan tetap membayang yakni ketersediaan pemanen. Agrinas Palma Nusantara ingin membalik pola lama. Bukan mencari pemanen, tetapi membuat para pemanen mencari Agrinas Palma Nusantara.
Caranya adalah dengan menjadi tempat terbaik untuk bekerja. Antara lain pendapatan kompetitif, fasilitas layak, rumah yang memadai, layanan kesehatan dan pendidikan, sarana ibadah, olahraga, serta akses internet yang stabil di seluruh areal kebun. “Begitu ada sinyal, itu kekuatan kita. Sekarang orang selalu bertanya: ada jaringan atau tidak?” ujar Pak Memed.
Menurutnya, kenyamanan bekerja sama pentingnya dengan pendapatan. Melalui koperasi, harga sembako diharapkan tetap stabil. Lewat perbaikan fasilitas, pemanen diharapkan melihat Agrinas Palma Nusantara sebagai tempat yang memberi masa depan. “Harus ada harapan. Selalu lebih baik dari hari ini.”
Rekrutmen Jalan Terus
Meski bank talent melimpah, proses rekrutmen tidak berhenti. Agrinas Palma Nusantara justru sedang menyeimbangkan komposisi tenaga kerja profesional dengan pro-hire dari berbagai industri. Mandat direksi agar perusahaan benar-benar bertransformasi membuat tim SDM menyiapkan kandidat-kandidat terbaik, terutama pada lini ujung tombak.
Batch pelatihan mandor telah berjalan dua kali di Kalimantan Barat dan akan memasuki batch ketiga. Setelah itu, pelatihan serupa akan digelar di Riau dan Sumatera Utara. Pelatihan operator PKS dan program mentoring setahun penuh juga sudah disusun. Setiap peserta yang berhasil masuk kategori terbaik akan ditambahkan ke talent pool untuk naik ke level berikutnya.
Dukungan Semua Pihak
Pak Memed berulang kali menegaskan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya bertumpu pada SDM, tetapi juga kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat setempat, hingga mitra strategis di industri kelapa sawit. Transformasi besar membutuhkan dorongan serempak. Pilihan strategis perusahaan, seperti penyiapan SDM dan pemenuhan kebutuhan pemanen, dilakukan untuk memenuhi mandat negara: memproduksi satu juta ton CPO untuk diproses menjadi minyak goreng nasional.
“Kita optimis. Sumber daya ada, kebun ada. Tinggal kita perkuat SDM dan memastikan semua pihak mendukung,” kata Pak Memed.
Agrinas Palma Nusantara melangkah dengan optimisme baru. Rekrutmen yang membeludak, program pengembangan talenta yang terstruktur, perbaikan kesejahteraan pemanen, serta komitmen transformasi jangka panjang menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan tengah membangun fondasi masa depan.
Perjalanan masih panjang, tetapi arah sudah jelas. Dengan dukungan seluruh pihak dan kerja sama, sebagai penyandang amanah Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola lahan titipan negara, Agrinas Palma Nusantara berharap mampu menjelma menjadi perusahaan perkebunan yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjadi tempat terbaik untuk berkembang, bagi karyawan, pemanen, dan masyarakat di sekitarnya. ***
Divisi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan
Chief Editor: Renaldi Zein, MSi,
Penulis: Natalia Santi
Foto: Dede Kurniawan, Devano Christian
